PARAGRAF

A.   DEFINISI PARAGRAF

Paragraf ialah sekelompok kalimat yang saling berkaitan untuk mengembangkan satu ide pokok. Paragraph bias sesingkat satu kalimat, bias juga sepanjang sepuluh kalimat atau lebih. Jumlah kalimat dalam satu paragraph bukan hal yang utama, namun panjang paragraf hendaknya cukup untuk mengembangkanide pokok yang tertuang dalam kalimat topic (topic sentence). tulisan yang baik tidak hanya tergantung pada pemakaian bahasa yang gramatikal, tetapi juga pada penulisan paragraph yang baik. Paragraf merupakan satuan pikiran yang paling dasar dari suatu tulisan, sehingga jika paragraf disusun kurang menarik, akan hilanglah bobot tulisan secara keseluruhan.

                Secara umum, paragraph terdiri dari tiga bagian: pembukaan, isi, dan penutup.  Pembukaan dituangkan dalam kalimat topic dan ide pengendali. Bagian isi berisi tubuh utama yang diuraikan dalam kalimat-kalimat penjelas. Karena itu, tubuh utama atau isi paragraph disebut juga kalimat pengembang (developing sentence). Bagian akhir dari paragraph disebur kalimat penyimpul. Kalimat ini merupakan: ringkasan, paraphrase, atau penegasan ulang kalimat topic dalam paragraf.

                Secara lebih rinci, unsure-unsur yang diperlukan dalam satu paragraph meliputi: kalimat topic, kalimat-kalimat penunjang, kalimat penyimpul, keutuhan (unity), dan keruntuhan (coberence). Kalimat topik mengandung gagasan utama yang akan dikembangkan dalam paragraph. Kalimat topic berfungsi untuk menceritakan topic dalam paragraph dan memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam paragraph itu. Batasan masalah itu merupakan ide pengendali dalam paragraph. Ide pengendali inilah yang harus dijelaskan dalam kalimat-kalimat pengembang.

                Keutuhan satu paragraph dapat dicapai jika didalam paragraph itu hanya membahas satu ide pokok saja. Ide pokok yang akan dibahas itu dinyatakan dalam kalimat topic, dan kemudian kalimat-kalimat pendukungnya merupakan penjelas, ilustrasi, atau contoh-contoh yang lebih rinci dari ide pokok yang dinyatakan dalam kalimat tadi.

                Keruntuhan suatu paragraph diperlukan untuk membuat paragraph dapat dicapai dengan cara: (1) menyusun kalimat-kalimat pendukung dalam urut- urutan logis, dan (2) menghubungkan ide yang terdapat pada paragraph dengan kata-kata pemadu atau tanda-tanda transisi (transition signals). Singkatnya, paragraph yang baik berisi tiga unsure utama, yaitu kalimat topic, kalimat-kalimat penunjang, dan kaliat pebyimpul; dan dua unsure tambahan, yaitu keutuhan dan keruntuhan. Kutipan berikut menunjukkan contoh paragraph yang baik, dikutip dari Wahab (1986).

Perhatikan model paragraph berikut. Model paragraph dibawah ini berisikan semua unsure penting yang harus dipenuhi oleh paragraph yang baik.

Dalam kehidupan modern, wibawa orant tua cenderung menipis. Tidak sedikit gadis menentang ibunya dan menganggap pandangan ibunya sebagai pandangan yang kolot. Karena itu, dengan alasan mengenalkan pembaharuan-pembaharuan dalam kehidupan kewanitaan, mereka berbuat sekehendak hatinya. Di samping itu, anak laki-laki, menurut ajaran Sigmund Freud, sejak kecil sudah mulai membenci ayahnya mendekati ibunya. Pada keluarga miskin,